Kamis, 08 April 2010

begitulah perahu kertasku melaju

ibarat air yang mengalir dengan tenang
begitulah cara agar perahu kertas ku melaju
ketempat dimana aku akan menuju

begitu juga awan mendung yang menjatuhkan ribuan air yang aku sebut hujan
begitulah cara bagiku menjatuhkan pilihan yang menurutku baik

seperti angin yang mendesir merdu
begitu pula aku akan berlalu
dan menutup semua kenanganku

hingga sampai suatu saat
aku akan menunggu perahu kertas itu berlabuh ke sudut hatimu


tak terasa perahu kertasku melaju begitu cepat
ke timur, lalu ke barat
seolah tersesat


aku hanya menemukan jalan yang gelap, hampa, sunyi senyap
ketika itu aku tersadar
aku tersesat dan terperangkap


pupuslah sudah harapanku untuk merapat
karena perahu kertasku terhempas ombak
lenyap, terhempas gelap

  • akhirnya puisi kedua gue selesai juga,karena sempet berenti karena belom ada cerita yang harus gue tulis dan gue cocokin disini,so chek it out! :)

Tidak ada komentar:

Kamis, 08 April 2010

begitulah perahu kertasku melaju

ibarat air yang mengalir dengan tenang
begitulah cara agar perahu kertas ku melaju
ketempat dimana aku akan menuju

begitu juga awan mendung yang menjatuhkan ribuan air yang aku sebut hujan
begitulah cara bagiku menjatuhkan pilihan yang menurutku baik

seperti angin yang mendesir merdu
begitu pula aku akan berlalu
dan menutup semua kenanganku

hingga sampai suatu saat
aku akan menunggu perahu kertas itu berlabuh ke sudut hatimu


tak terasa perahu kertasku melaju begitu cepat
ke timur, lalu ke barat
seolah tersesat


aku hanya menemukan jalan yang gelap, hampa, sunyi senyap
ketika itu aku tersadar
aku tersesat dan terperangkap


pupuslah sudah harapanku untuk merapat
karena perahu kertasku terhempas ombak
lenyap, terhempas gelap

  • akhirnya puisi kedua gue selesai juga,karena sempet berenti karena belom ada cerita yang harus gue tulis dan gue cocokin disini,so chek it out! :)

Tidak ada komentar: