Jumat, 20 Agustus 2010

jingga

berdiri dibawah bayangan jingga
rasakan kilauan mentari
saat nafas mulai terengah dan terlalu lelah untuk berdiri
rentangkan tanganmu
dan biarkan semilir angin membelai wajahmu

hujan seakan menghapus pilu dihatimu
rasakan...
rasakan saat semua beban itu terlepas dari ragamu

ringan seringan kapas
putih seputih salju..

kini jingga hanyalah duka
bertahta bagaikan mahkota
rapuh seperti sayap yang akan patah

menunggu gelap yang tak bermakna..

Tidak ada komentar:

Jumat, 20 Agustus 2010

jingga

berdiri dibawah bayangan jingga
rasakan kilauan mentari
saat nafas mulai terengah dan terlalu lelah untuk berdiri
rentangkan tanganmu
dan biarkan semilir angin membelai wajahmu

hujan seakan menghapus pilu dihatimu
rasakan...
rasakan saat semua beban itu terlepas dari ragamu

ringan seringan kapas
putih seputih salju..

kini jingga hanyalah duka
bertahta bagaikan mahkota
rapuh seperti sayap yang akan patah

menunggu gelap yang tak bermakna..

Tidak ada komentar: