berdiri dibawah bayangan jingga
rasakan kilauan mentari
saat nafas mulai terengah dan terlalu lelah untuk berdiri
rentangkan tanganmu
dan biarkan semilir angin membelai wajahmu
hujan seakan menghapus pilu dihatimu
rasakan...
rasakan saat semua beban itu terlepas dari ragamu
ringan seringan kapas
putih seputih salju..
kini jingga hanyalah duka
bertahta bagaikan mahkota
rapuh seperti sayap yang akan patah
menunggu gelap yang tak bermakna..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 20 Agustus 2010
jingga
berdiri dibawah bayangan jingga
rasakan kilauan mentari
saat nafas mulai terengah dan terlalu lelah untuk berdiri
rentangkan tanganmu
dan biarkan semilir angin membelai wajahmu
hujan seakan menghapus pilu dihatimu
rasakan...
rasakan saat semua beban itu terlepas dari ragamu
ringan seringan kapas
putih seputih salju..
kini jingga hanyalah duka
bertahta bagaikan mahkota
rapuh seperti sayap yang akan patah
menunggu gelap yang tak bermakna..
rasakan kilauan mentari
saat nafas mulai terengah dan terlalu lelah untuk berdiri
rentangkan tanganmu
dan biarkan semilir angin membelai wajahmu
hujan seakan menghapus pilu dihatimu
rasakan...
rasakan saat semua beban itu terlepas dari ragamu
ringan seringan kapas
putih seputih salju..
kini jingga hanyalah duka
bertahta bagaikan mahkota
rapuh seperti sayap yang akan patah
menunggu gelap yang tak bermakna..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar